Friday, October 19, 2012

Ghafira Nadira Ahmad, our little princess...

Tepat hari minggu, 14 Oktober 2012, lahir putri kecil kami yang diberi nama Ghafira Nadira Ahmad. Kehadirannya merupakan anugrah dan juga kebahagiaan bagi keluarga kecil kami. Nadira-chan hadir saat ayah dan bunda sedang dalam masa2 diburu waktu menyelesaikan studi disini.

Ada cerita seru dibalik kelahiran Nadira-chan. Hari jum'at 12 Oktober 2012, ketika bunda check up ke bidan, bunda sudah bukaan 4 cm. Bidannya bilang kemungkinan Nadira-chan bisa lahir malam atau hari sabtunya. Bunda langsung panik.com karena hari sabtunya, bunda harus melakukan eksperimen ke Hyogo University bersama sensei dan itu sudah yoyaku 2 bulan sebelumnya. Padahal perjalanan ke Hyogo menghabiskan waktu kurang lebih 5-6 jam pp.
Ketika bunda bilang ke bidannya, dia bilang 'Abunai Ari-san'. Gimana kalo melahirkan di jalan....

Doeng2 bunda bingung. Disisi lain eksperimen ini sangat penting dan disisi lain gimana kalo terjadi sesuatu. Bunda hanya bisa berdoa bersama ayah-kun dan ibu Jogja yang sudah datang. Mudah2an semuanya berjalan lancar. Dan bunda hanya bisa pasrah dengan ketetapan Allah saat itu. Bunda hanya bisa berdoa yang terbaik. Akhirnya ditekadkan tetep berangkat untuk eksperimen. Sambil elus2 perut 'Nadira-chan matte ne...'. Kamipun pulang dan bunda masih sempat melakukan eksperimen di lab jumat malam itu untuk prepare sampel.

Akhirnya sabtu pagi2 sekali, kami berempat berangkat ke Hyogo. Di tengah perjalanan kadang berasa kontraksi2, walaupun belum begitu sakit. Bunda hanya bisa berdoa yang terbaik, bisa melewati hari itu dengan baik dan bisa melakukan eksperimen dengan baik juga. Alhamdulillah bunda sampai di Hyogo tepat waktu dan tidak mengecewakan sensei karena bunda tidak telat. Untungnya saat eksperimen bunda lebih banyak duduk prepare sampel untuk dianalisis.
Dan eksperimen hari itu diakhiri pukul 18.30 dengan senyum lega banget ^_^. Walaupun ayah sedikit khawatir juga kalo belum sampai rumah.
Alhamdulillah sabtu malam kami tiba di rumah dengan selamat dan bunda juga masih bisa beraktivitas normal setelah itu.

Saat itu bunda sudah bisa bernafas lega, at least kalo Nadira-chan mau lahir kapanpun daijobu deh ^_^.... Tapi kayaknya hari minggu masih bisa dinikmati dengan belanja keperluan bayi dan juga keperluan untuk seminggu. Malam harinya baru terasa bahwa tanda2 kelahiran semakin dekat. Bunda telpon bidannya dan mengatakan tanda2 kontraksinya. Akhirnya tepat jam 21.30 kita tiba di rumah bidannya dan jam 22.38 Nadira-chan lahir ke dunia. Putri cantik kami lahir di saat yang tepat dengan penuh perjuangan membantu bunda menyelesaikan eksperimen.

Alhamdulillah, segala Puji Bagi Allah yang telah memberikan kebahagiaan yang tiada terkira bagi kami sekeluarga. Kehadirannya membuat bunda semakin kuat untuk bisa menyelesaikan semuanya di sini dengan baik.
Nadira-chan, issho ni ganbatte ne....ayah-kun to Mas Rayhan-kun to issho ni ganbarimashou......
Bunda love you.......



Thursday, October 11, 2012

Bitterballen roti tawar



Weekend kemarin kebetulan beli roti tawar. Cuma karena pas buat roti manis juga, jadi belum kemakan. Ditaruh dikulkas doang. Pagi ini Rayhan bangun subuh dan gak tidur lagi. Ya udah bunda ajak masak aja. Maksudnya Rayhan anteng nyemil biscuit, bunda masak gitu.
Akhirnya sebelum jam 7 sarapan Rayhan dah siap.

Resep bitterballennya:
4 lembar roti tawar, potong2
300 ml susu cair
100 gr ayam cincang rebus (memanfaatkan breast chicken rebus)
1/4 siung bawang Bombay, cincang halus
60 gr mentega
50 gr tepung terigu protein sedang
Keju parut secukupnya
Lada
Garam

Pelapis
Telur
Tepung panir

Caranya:
Blender roti tawar dengan susu sampai halus. Tumis bawang bombay dengan mentega. Masukkan terigu dan aduk sampai rata. Masukkan campuran roti tawar dan susu. Karena sudah terlalu menggumpal, menambahkan bumbu dan keju dengan menggunakan tangan saja.
Bentuk bulat2 dan lumuri dengan telur dan tepung panir. Siap dogoreng.

Wednesday, October 10, 2012

Akhirnya sesi GTM Rayhan berakhir

Alhamdulillah Rayhan akhirnya makan normal lagi. Bahkan bisa dibilang makannya sugoi deh....
Kalo gak distop mungkin mau makan terus/. Entah karena dibeliin tempat makan baru atau gimana. Sebenernya tempat makan itu cuma memanfaatkan meja makan yang salah beli dulu, harganya lumayan 1500 yen. Pas ke recycle shop nemu tempat duduk atau ayunan bayi. Rencananya sih buat dedeknya Rayhan. Tapi emang pas dengan meja makannya. Ya udah karena tersedia di ruang, jadilah Rayhan makan disitu. Tapi emang pas jam makan ketika bunda sediain piring dan sendoknya dia akan antusias bilang `mamam, mamam`.
Walaupun masih didulang, tapi dah jago juga pegang sendok sendiri dia. Pokoknya Rayhan makannya gak susah lagi walau awalnya emang kudu sabar dia mainin makanan di piringnya dulu.
Pipinya juga dah keliatan nyempluk. Yang pintar ya makannya Rayhan, bunda biar semangat masak lagi.