Today is our 4th wedding anniversary. Usually I made a cake, just for celebrating this moment. But ayahkun doesn't like sweet thing, so I made various kind of snack.
I made sosis solo, american risol and sus with ragout.
Walaupun sederhana, tapi inilah wujud dari rasa cinta bunda ya ayahkun....
Sosis solo
Bahan kulit:
250 gr terigu
4 telur ayam
600 ml air
garam
2 sdm minyak goreng
Bahan isi:
2 fillet ayam, rebus, haluskan dengan food processor
Bawang putih
Garam
Lada
Pala
Minyak wijen
Saus tiram
Cara membuat:
Bahan isi:Tumis bawang putih dan masukkan ayam. Tambahkan bumbu2 dan masak sampai matang dan sedikit kering. Sisihkan.
Aduk semua bahan kulit dan saring, tambahkan air sedikit jika terlalu kental. Buat dadar. Kulitnya bisa untuk kulit american risol juga, praktis soalnya.
Beri isian ke dadarnya dan rekatkan dengan cairan terigu. Goreng dalam minyak panas.
Kalo untuk american risol beri isian sosis, telur rebus dan mayonese. Balur dengan telur dan tepung panir.
Resep sus ragout diambil dari webnya ncc.
Thursday, January 31, 2013
Wednesday, January 30, 2013
The real bakso made by Bunda
Weekend kemarin ada party. Rencananya gak buat apa2. Tapi karena kesalahan pembelian daging online akhirnya terciptalah bakso yang sesungguhnya. Kenapa dikatakan sesungguhnya, karena lengkap dengan kuah baksonya gitu. Biasanya cuma buat bakso gelindingan aja.
Baksonya pake resep sebelumnya, campuran antara daging sapi giling dan ayam boneless. Dan kuahnya pake kaldu iga yang di masak pake slow cooker selama 5 jam. Hadeuh lama ya. Karena masaknya juga disambi macem2 gitu deh.
Walaupun akhirnya gak datang ke party, tapi bakso bisa dinikmati warga NAIST yang datang ke party di minggu malam yang dingin.
Ini penampakan sisa bakso yang dimakan untuk lunch senin kemarin.
Baksonya pake resep sebelumnya, campuran antara daging sapi giling dan ayam boneless. Dan kuahnya pake kaldu iga yang di masak pake slow cooker selama 5 jam. Hadeuh lama ya. Karena masaknya juga disambi macem2 gitu deh.
Walaupun akhirnya gak datang ke party, tapi bakso bisa dinikmati warga NAIST yang datang ke party di minggu malam yang dingin.
Ini penampakan sisa bakso yang dimakan untuk lunch senin kemarin.
Friday, January 25, 2013
Martabak manis ala Nara
Finally, alhamdulillah bisa turun dapur juga setelah hampir 2 bulan berkutat dengan urusan Tesis dan defence. Walaupun ujian belum berakhir at least setelah public hearing kemarin memberikan satu kelegaan untuk Bunda juga untuk ayahkun.
Ini adalah salah satu resep yang
pengen dicoba, martabak manis.
Dengan menggunakan
teflon baru yang dibeli pas diskonan tahun baru kemarin akhirnya jadi juga
martabak manis ini.
Diambil dari blognya
Mbak Deana http://dapurdeana.blogspot.jp/2011/01/sweet-martabak.html
Bahan I:
250 gr terigu
275 ml air
40 gr gula pasir
1/4 sdt baking powder
1/2 sdt ragi instan
1/4 sdt garam (gak
pake)
Bahan II:
3 butir telur
40 gr gula pasir
1/2 sdt soda kue
50 gr margarin,
cairkan.
Pelengkap:
Margarin
Meises
Keju
Susu cair
Cara Membuat:
Campur
terigu+gula+baking+ragi, aduk rata. Tambahkan air sedikit demi sedikit
(harusnya ragi dimasukkan setelah dicampur air, cuma gak baca resep dengan
teliti, jadinya langsung dicampur semua bahan kering dan diaduk dengan air).
Diamkan 30 menit (di resep harusnya diaduk 30 menit dengan whisker, cuma
kelamaan jadi diaduk sampai campur dan diamkan 30 menit).
Campur telur+soda
kue+gula+margarin cair, aduk rata dengan whisker (harusnya tidak dimasukkan
dulu).
Campur ke adonan
pertama dan aduk sampai merata.
Panaskan teflon dan
tuang adonan. Diamkan sampai kira2 berlubang dan setengah matang dan tutup
teflon.
Setelah matang olesi
margarin, beri meises dan keju.
Potong2 dan hidangkan.
Biasanya kalo bikin
martabak gini, suka ga bolong dan bawahnya gosong.
Tapi tadi
alhamdulillah lumayan berhasil.
Kata Ibu, gak kalah
sama martabak Pasar Natar :)
Subscribe to:
Posts (Atom)