Friday, April 11, 2014

Tak sempurna

Mungkin aku tak sempurna sebagai seorang ibu. Mungkin juga aku tak sempurna menjadi istri. Karena tak ada yang sempurna dari seorang manusia biasa. Sebagai ibu bekerja dengan dua balita tanpa art, rasanya berat mengerjakan banyak hal. Tapi aku selalu ingat bahwa ketika kita kerjakan semua dengan cinta maka tak ada kata berat. Walau kadang lelah melanda, saat tengah malam si kecil membutuhkan, aku harus bisa tetap melayani. Pernah suatu hari sampai tengah malam kupersiapkan bahan kuliah. Baru mau mapan, si bungsu bangun. Seperti biasa mengajak bermain, minum susu. Butuh waktu yang lama untuk bisa membuatnya tidur kembali. Menjelang subuh baru si kecil tertidur. Sambil menunggu subuh, kutunaikan ibadah kepada-Nya. Usai subuh kurencakan berbaring sebentar. Baru selesai kutunaikan solat subuh si kakak mencari sosok bundanya. Yah batal deh mau berbaring. Akhirnya kupeluk si kakak yang sudah terbangun.
Seperti biasa kutanyakan mau apa. Ternyata dia mau makan alias sarapan. Berarti saatnya memasak sarapan untuknya. Berbagai macam aktivitas harus diselesaikan sampai kami siap untuk berangkat ke kampus. Tsukareta ne...demo tanoshikatta desu....
Anak2 kenyang sebelum berangkat ke penitipan dan mereka dengan gembira pergi ke penitipan. Kupasrahkan semua pada Ilah yang Maha Penyayang, semoga senantiasa menjaga buah hatiku.
Kujalani aktivitas menjadi pendidik di almamaterku.
Cinta yang membawaku sampai ke titik ini. Cinta pada sang Rabb yang membuatku mampu menjalani ini semua. Berharap setiap perbuatan menjadi amal kebaikan.
Allahumma innaka ta'lamu anna hadzihil quulub...Ya Allah sesungguhnya hati ini telah berhimpun cinta pada-Mu...jagalah cinta kami hanya karena-Mu semata. Bukan untuk dinilai orang lain, bukan untuk mengharap pujian dari hambaMu yang lain. Sesungguhnya hanya Engkau yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu.


No comments:

Post a Comment